Cerita Sex Dewasa | Nama saya Anton umurku 18 tahun tinggi badanku 178 cm dengan badan ideal dan atletis. Aku anak dari
keluarga yang berkecukupan. Aku punya adik bernama Vivi yang berusia 16 tahun. Sekarang aku duduk di
salah satu SMA negeri di Bandung Aku di kelas 12 dan adikku kelas 10. Walaupun adikku baru berusia 16
tahun tapi dia sudah sangat cantik dan seksi karena Mama sering mengajarinya berdandan, kadang adikku
suka menemani Mama ke salon.
Mamaku masih berusia 38 tahun masih cantik dan seksi tingginya sekitar 165 cm dengan berat badan yang
ideal. Papa berusia 40 masih gagah. Karena mereka berasal dari keluarga yang berkecukupan sehingga mereka
tidak takut untuk nikah muda. Sampai sekarang walaupun sudah lama menikah mereka tetap awet muda. Mama
sering tinggal di rumah sedangkan Papa adalah orang yang sibuk dengan bisnisnya. Kami tinggal di rumah
yang cukup besar di sebuah perumahan mewah di Bandung. Ada 5 kamar, dua kamar di bawah dan 3 kamar lagi
di lantai 2. Kamar Adikku berada di atas bersebelahan dengan kamar tamu. Sedangkan kamarku berada di
bawah, tapi berada sedikit jauh dari kamar Mama, karena terhalang oleh ruang tengah. Kamar Mama dan kamar
tamu memiliki kamar mandi masing-masing.
Baca Juga Cerita Sex Siswi Magang
6 bulan belakangan ini hubungan Mama dan Papa sedikit merenggang mereka sudah tak lagi tidur
sekamar. Papa yang sibuk dengan bisnisnya sering pulang malam dan tidur di kamar tamu yang bersebelahan
kamar adikku. Mama sering tidur sendiri di kamarnya dan kadang tidur bareng dengan adikku jika Papa tidur
di kamar Mama. Hubungan aku dan kedua orang tuaku jadi sedikit renggang. Adikku memang masih dekat dengan
Mama, tapi dia semakin jauh dengan Papa. Sebenarnya aku sudah resah dengan keadaan ini aku takut
kerenggangan ini terus berlanjut hingga orang tuaku bercerai. Walaupun ini tidak mengganggu kegiatan
sekolahku dan Adikku tetap saja aku khawatir.
Suatu hari teman-temanku mengajak keluar malam nanti jam 8 untuk merayakan ultah salah satu temanku di
sekolah. Klo pergi ke luar biasanya aku suka memakai parfum Papa yang selalu di simpan di lemari di
kamarnya (kamar Mama). Sore harinya aku pergi ke kamar Mama aku melihat tidak ada orang di sana tapi
laptop Mama masih menyala, mungkin Mama lagi di kamar mandi. Dengan langkah yang hati-hati aku menuju
lemari baju Papa dan Mama. Lemarinya berukuran sangat besar sehingga memungkinkan seseorang untuk
bersembunyi di dalamnya.
Aku perlahan-lahan membuka lemarinya untuk mencari parfum Papa dan tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka
aku kaget dan langsung bersembunyi di dalam lemari. Lemari ini memiliki pintu yang terbuat dari kayu yang
dihimpit-himpit miring sehingga aku bisa melihat dengan jelas melalui celah kayu tersebut. Mama keluar
dari kamar mandi dengan hanya memakai celana dalam dan BH. Aku kaget, baru kali ini aku melihat Mama
telanjang, dadanya Mama terbilang biasa, tidak besar ataupula kecil tapi sangat seksi dan masih
terlindung oleh BH-nya. Mama duduk di samping ranjang kedian mengambil sesuatu dari lemari kecil di
pinggir tempat tidur. Mama mengambil sebuah dildo berukuran sedang yang tidak lebih besar dari penisku
klo sedang tegang.
Mama menurunkan CD-nya dan melepaskan BH-nya lalu terlentang di kamar tidur, baru kali ini aku melihat
perempuan telanjang bulat seperti ini. Mama memutar sebuah film porno di laptopnya. Kemudian Mama membuka
selangkangannya dan menyelipkan sebuah bantal kecil tepat di bawah pantatnya hingga vaginanya sedikit
terangkat. Perlahan demi perlahan Mama memasukan dildo itu ke dalam vaginanya kemudian mengocoknya secara
perlahan.
“Ahhh…..ahh…. uhhhhh….” Mama mengerang seirama dengan kocokan dildonya.
Tangan satunya lagi meremas-remas dadanya yang seksi. Melihat kejadian ini aku sudah terangsang penisku
sangat tegang dan tanpa kusadari aku mulai mengocok-ngocok penisku di dalam celanaku.
“Ahhh….ahhh…” dan tanpa aku sadari aku mengerang cukup keras dan kedengaran oleh Mama.
“Siapa itu?” Mama menghentikan kocokan dildonya, menutup laptopnya kemudian berjalan ke arah lemari.
“Siapa di dalam?”…. “Papa?” ….”Ngapain Papa di dalam lemari?”.
“Pa?…. kok jam segini udah pulang?” Mama terus bicara sambil mendekati lemari
Aku kaget dan tak tahu apa yang harus aku lakukan.
“Ini Anton ma” aku menjawab secara perlahan. “Anton ngapain kamu di dalam?” Mama kemudian membuka pintu
lemari. “Kamu ngapain di dalam?” aku hanya bisa tertunduk malu di depan Mamaku yang sedang telanjang.
“a…anu… ma… anton mau ngambil parfun Papa, dan tiba-tiba Mama datang, jadi anton langsung sembunyi di
dalam lemari”.
“Kamu ini klo kamu mau ngambil parfum Papa kenapa harus sembunyi-sembunyi, Mama ga akan marah ko, ayo
keluar dari lemari”. Kemudian aku keluar dari lemari sembari menutupi bagian penis yang masih tegang.
“Kamu tadi liat Mama ya?”
“Iya ma, maafin anton ya, anton janji ga akan ngulanginya lagi”
“sudah ga pa pa, ayo keluar, itu nya jangan di pegangin gitu donk” Mama sambil melihat ke bagian penisku
yang masih pakai celana.
“Maafin anton ya ma”
“sudah gak apa apa” lalu Mama memelukku, penisku nempel di bagian perut Mama dan membuat penisku semakin
tegang.
“Anton, itu punya kamu?” “punya mu sudah gede ya, sini biar Mama liat” mema bertanya dengan penasaran apa
yang menempel di perutnya.
“tapi ma…….”
“ayo ga usah malu, aku ini Mamamu, sini biar Mama liat”. Kemudian Mama berjongkok mengeluarkan penisku
yang sudah tegang tak tertahankan.
“Sudah berapa lama tegang seperti ini?, kasihan klo ga di keluarin”
“ dari tadi ma”
“Mama keluarin ya biar ga tegang lagi”. Kemudian Mama mengocok perlahan penisku, tak ku sangka Mama malah
memasukan penisku ke mulutnya.
Perlahan-lahan aku merasakan nikmat yang luar biasa, untuk pertama kalinya penisku dinikmati oleh
perempuan, dan itu pun adalah Mamaku. Sedotan demi sedotan aku rasakan semakin nikmat di penisku.
“Enakkk maa,, terus…., terus,,” nada ku sedikit mengerang.
“klo kamu mau kamu boleh sambil peras-peras susu Mama”. tanpa pikir panjang aku mulai memeras susu Mama.
“Ton, di ranjang yuk, klo sambil berdiri gini ga bebas ngulumnya”. Lalu Mama mengajakku ke atas tempat
tidurnya,aku terlentang di atas tempat tidur Mama terus mengkulum penisku dengan bibirnya yang seksi
sambil terus ku remas-remas susunya. Beberapa menit berlalu,
“Ma anton mau keluar”
“keluarin aja di mulut Mama, jangan malu”
“iya ma”….. ahhhhhh…….ahhhhhh,….anton keluar…..” aku mengeluarkan spermaku di dalam mulut Mama dan Mama
terus menghisapnya sampe tidak ada sperma yang keluar dari mulutnya,
“wah sperma kamu banyak juga ya ton, Mama jadi ketagihan”.
“Ma maafin anton ya” aku berbaring di pinggir Mama, kemudian kita ngobrol dengan tetap telanjang.
Mama curhat tentang masalahnya dengan Papa, sudah lebih dari enam bulan Mama tidak berhubungan badan
dengan Papa. Mama selalu melampiaskan nafsu seksnya dengan dildo, walaupun demikian Mama selalu minum pil
KB sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu Papa ingin menyetubuhi Mama.
Sekitar sepuluh menit kita ngombrol omongan Mama semakin panas. Dengan sedikit berbisik Mama bicara
“Ton kamu mau puasin Mama ga?”
Baca JUga Cerita Sex Pembantu Montok
“maksud Mama?.
“ayo ton jilatin puting Mama, dari tadi Mama udah ga tahan pengen di jilatin.” Pikirku rasanya egois klo
tidak muasin Mama juga, tanpa pikir lagi aku langsung menjilati puting Mama.
kiri dan kanan bergantian aku jilati sembari memainkan tangan kananku di vagina Mama.
“Awwww…anton kamu nakal juga ya” ucap Mama ketika jariku bergerayam di vaginanya. Kemudian aku turunkan
jilatanku ke vagina Mama,
“Anton kamu pintar banget, belajar dari mana sayang? Sering nonton ya?”
“Iya ma biasa sama anak-anak”
“gak apa-apa asal kamu jangan jajan sembarangan” Aku terus melanjutkan permainanku di vagina Mama.
Melihat ekspresi Mama yang terangsang akupun kembali mulai terangsang, penisku perlahan-lahan mulai naik
dan bergerak bebas di kaki dan paha Mama.
“Sayang penis kamu udah naik lagi ya, Mama udah ga tahan masukin aja punyamu ke vagina Mama”. “beneran
ma?”
“Iya sayang, sini biar Mama hisap dulu penis kamu” Mama memintaku untuk memasukan penisku di mulutnya
lagi. Bibir seksi Mama dan lidah Mama yang bermain di kepala penisku membuat penisku semakin tegang.
“Anton, sekarang kamu masukin punyamu ke vagina Mama” Mama melepaskan penisku dan membimbingnya ke vagina
Mama.
“Jangan takut, Mama kan suka minum pil KB, Mama ga akan hamil ko”.
Aku arahkan penisku ke lubang vagina Mama, lubang tempat dulu aku lahir. Posisi Mama terlentang dan
selangkangannya terbuka, Mama menyelipkan bantal kecil di bawah pantatnya sehingga Vaginanya sedikit
terangkat, kemudian tangan Mama membimbing penisku sampai di bibir vaginanya. Aku merasakan hangat sekali
di kepala penisku.
“sayang, sekarang kamu tekan perlahan “ perlahan aku menekannya sampai kepala penisku masuk.
“Ahhh sayang, punya kamu gede dan enak, terus tekan”. Terasa hangat, basah dan enak sekali Vagina Mama.
Aku melanjutkan sampai seluruh batang penisku amblas di telan Vagina Mama.
“Tahan dulu sayang, biarkan vagina Mama terbiasa dulu dengan penis kamu” akupun membiarkan penisku
tertancap di dalam vagina Mama yang sangat basah.
“Sekarang kamu kocok perlahan” aku pun mengocoknya secara perlahan
“Gimana enak kan”
“enak banget ma baru kali ini anton menyetubuhi perempuan”.
“Sayang, ini namanya ngentot, teruskan genjotanya sampe Mama puas”
“Terus kocok sampe Mama puas sayang”,
“Ahhhhh……ahhhhhh” Mama terus mengerang kenikmatan, aku terus mengocok penisku.
Sekitar 10 menit berlalu, mama mengerang semakin keras.
“Ton Mama udah mau nyampe, ahhhh…. udah gak tahan sayang”, “ahhhhhh……ahhhhh….sayang…..enakkk…. .” Mama
orgasme dengan sangat hebat, membuat vagina Mama semakin basah.
Dingding vaginanya berkendut-kendut dan membuat cengkramannya semakin sempit di penisku. Aku pun terus
melanjutkan kocokanku.
“terus sayang, lanjutkan Mama puas banget udah lama Mama ga sepuas ini”
Aku terus melanjutkan kocokanku cukup lama sampe aku merasa ada yang ingin keluar dari ujung penisku, aku
tidak menyangka aku bisa bertahan sejauh ini. Aku terus mempercepat kocokanku, dan mengerang.
“Ton, kamu udah mau keluar ya?” mama bertanya sambil tangannya membelai-belai kepalaku
“Iya ma, anton mau keluar”
“Keluarin di dalem sayang, Mama juga udah mau keluar lagi”
Aku semakin dalam menancapkan penisku dan terus mengocoknya”
“Ahhhh,,,anton keluar maaaaaa,,, ahhhhhh….“
“Crootttt…..crrroottttt…..” semua sperma ku tembakkan ke dalam rahim Mama, terasa enak banget rasanya
mengeluarkan sperma di dalam vagina yang dulu pernah melahirkanku.
Sampai tetesan terakhir aku tak henti mengcocok vagina Mama, ketika sperma ku mulai habis Mama pun
berteriak,
“Anton Mama juga enak,,,,,,ahhhhh,,,ahhhhhh enak….sayang….Mama sampe….”
Mama kembali orgasme dengan hebat untuk kedua kalinya, setelah itu aku terbaring lemas di atas dada Mama
yang seksi.
“Ma klo anton mau lagi boleh kan? Aku meminta dengan lirih.
“Boleh sayang asal Papa dan adikmu tidak tahu”. Mama menjawab dengan lembut
“Iya ma ini akan jadi rahasia kita”.
Sejak saat itu aku terus menyetubuhi Mama, di kamar, di dapur di ruang tengah, bahkan di kamar mandi
sepanjang di rumah tidak ada siapa-siapa aku selalu menyetubuhi Mama. Aku juga tidak perlu khawatir
membuat Hamil karena Mama selalu minum pil KB.- Cerita Sex, Cerita Sex Dewasa.