Cewek Maniak

Cerita Sex Dewasa | Aku seorang wanita belum menikah yang selalu mendambakan sentuhan lelaki setiap saat. Usiaku masih
tergolong muda, tapi aku sangat berpengalaman bercinta. Sudah lama tidak bercinta membuat aku seperti
orang kesurupan, aku telanjang di dalam kamarku. Kupandang bayangan sekujur tubuh bugilku di cermin
besar yang ada di lemari pakaianku. Lalu kuremas-remas sepasang buah dadaku yang sangat montok ini.
Kuelus kemaluanku yang berbulu sangat lebat ini.

Cerita Sex Dewasa Cewek Maniak
Aaaah…seandainya tangan yang menyentuh kemaluanku ini bukan tanganku sendiri….seandainya ada seorang
lelaki yang menyentuhku malam ini….aaaah….seandainya malam ini ada seorang lelaki yang mau menggelutiku,
mengelus kemaluanku, meremas buah dadaku … lalu memasukkan penisnya ke celah vaginaku…alangkah indahnya
kalau khayalanku ini menjadi suatu kenyataan. Bermenit-menit aku tenggelam di dalam khayalanku. Tiba-
tiba aku teringat Seno, anak muda adik kelasku yang masih tetanggaku.

Hari ini sabtu malam minggu dia kebetulan libur jadi bisa kusuruh datang ke rumahku untuk minta
bantuannya membetulkan lampu ruang kerjaku yang mati. Lalu kukenakan gaun tidurku yang putih dan
transparant, tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya. Akhirnya di datang. Kulihat jam sudah
menunjukkan pukul 10 malam. Selesai membetulkan lampu aku panggil dia.

Tak lama kemudian Seno masuk ke dalam kamarku. “Kamu bisa mijet No?” tanyaku ketika Seno masih berdiri
canggung di dekat tempat tidurku yang luas dan ditutupi bad cover bercorak bunga lotus. “Mijet asal-
asalan sih bisa Mbak.” “Yang penting urut-urut aja, badanku pegel-pegel,” kataku sambil mengambil baby
lotion dari meja riasku. “Baik Mbak,” katanya sambil menerima botol lotion itu.

Aku pun lalu telungkup di atas tempat tidur. “Ba…baik Mbak…“I..iya Mbak…yang mau dipijet apanya Mbak?”
Seno duduk di pinggiran tempat tidurku. “Semuanya lah. Dari kaki sampai kepala.” “Ba..baik Mbak…” Lalu
terasa Seno mulai memijit-mijit telapak kakiku. “Enak juga pijetanmu No. Belajar dari mana?” “Ah asal-
asalan aja Mbak. Dulu waktu kecil suka disuruh pijetin ayah saya…” “Terus naik ke atas,” kataku sambil
menyingkapkan gaun tidurku sampai ke paha. “Iya Mbak,” sahutnya sambil membalurkan lotion ke betisku.
“Yang agak kuat ngurutnya ya,” kataku.

“Iya Mbak,” sahut Seno dengan suara agak terengah. Pasti karena melihat pantat besarku yang tak tertutup
apa-apa lagi. Bahkan sebagian jembutku pasti ada yang nyembul di pantatku, karena memang lembutku lebat.
Sambil menelungkup kuamati perilaku Seno, dengan mata disipitkan seolah-olah sedang terpejam.

Marie Josee Croze shows bush in hot sex sceneDia mengurut pahaku dengan mulut ternganga. Dan kulihat di
celana dalamnya ada yang menonjol. Ah, rasanya aku tak sabar lagi, ingin memegang yang berada di balik
celana dalam itu. Yah semua benda itu bernama kontol. Semua wanita pasti menyukainya. Munafik kalau
tidak mengakuinya. Tapi aku harus menahan diri dulu. Aku harus yakin dulu bahwa dia mau kuajak
bersetubuh.

Sebenarnya saat itu aku juga gugup. Tapi aku bisa menguasainya. Bahkan kurentangkan sepasang pahaku
lebar-lebar, agar dia bisa mengamati kemaluanku sepuasnya.

Dan Sambil tidur kakiku kuarahkan ke kontolnya. Lalu kutarik tangannya yang baru saja dibasuh dengan
baby lotion, kuletakkan telapak tangan itu di kemaluanku sambil berkata binal, “Ini urutnya yang lembut
ya.” “I…iya…ininya diurut juga Mbak?” ucap Seno dengan suara hampir tak terdengar, sementara tangannya
terasa gemetaran.“Iya,” sahutku sambil menjulurkan tanganku ke arah celana dalam Seno. Ternyata bagian
yang menonjol itu sudah berdiri dengan gagahnya. Hihihi…benar-benar sudah ngaceng. Dan Seno terkejut.
Terlebih lagi waktu aku menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya, karena aku ingin memegang
penisnya tanpa terhalang celana dalam lagi.

Seno gelagapan. Tapi dengan senyum binal aku berkata, “Ya sudah, kamu elus memekku, aku elus kontolmu
yang udah ngaceng ini, biar adil kan?” “I…iya Mbak…ta…tapi…duuuh…perasaan saya jadi gak bener nih…” kata
Seno sambil berusaha mengikuti perintahku, mulai mengelus-elus kemaluanku dengan tangan yang sudah
berlumuran baby lotion.

“Iya begitu ngelusnya, No…enak nih…oooh…” kata-kataku berlontaran begitu saja ketika tangan Seno
mengelus bibir kemaluanku, “Masukin jarinya sedikit gak apa-apa No….duuuh…enaknya sih pake kontolmu ini
No….” kataku lagi sambil meremas-remas batang kemaluan Seno.

“Ah…ma…masa pake punya saya Mbak….” “Kamu mau nggak? Kalau mau ya masukin aja kontolmu ke memekku..yang
jujur dong kalau jadi cowok…kalau mau bilang mau, kalau gak bilang gak…” “Ma…mau Mbak…mau…mau…” “Ya udah
masukin aja kontolmu…pasti lebih enak…” Dengan sikap bersemangat, Seno melepaskan celana dalamnya, lalu
menempelkan puncak penisnya di mulut vaginaku.Cerita Sex Dewasa

Aku degdegan juga menunggu semuanya ini, karena tampaknya penis Seno sedikit lebih besar daripada penis
Robby. Panjangnya pun melebihi penis Robby. Karena sudah dilumuri baby lotion, meskipun penis Seno
lumayan gede, mudah saja ia mendorongnya sampai amblas ke dalam liang vaginaku.

“Ooooh…sudah masuk No…..ayo mainkan, kenapa didiamkan aja? Entotin aja …..nnaaaahhh…gitu No….oooh…enak
No….entot terus No…ini enak sekali….”“Duuuh Mbk….kita jadi bersetubuh ya Mbak…duuuh, punya Mbak masih
kecil banget…enak sekali Mbak…” “Ya iyalah masih kecil. Aku baru satu kali ngerasain dientot. Ini yang
kedua kalinya No…” “Oooh, pantesan masih kecil banget lubangnya….enak sekali Mbak….mmm…” “Tetekku remas
atau diemut dong, jangan dibiarkan nganggur,” kataku sambil menarik gaun tidurku tinggi-tinggi dan
kulepaskan sekalian. Sehingga aku kini benar-benar telanjang bulat.

Seno patuh saja pada perintahku. Dia mulai mengentotku sambil meremas-remas buah dadaku, terkadang juga
mengemutnya seperti yang dilakukan oleh Robby 3 hari yang lalu.“Ooooh…enak No…kontolmu gede No…lebih
gede daripada punya pacarku…mantap No…iya…oooh…enak banget No…..” ucapku berlontaran begitu saja sambil
meremas-remas rambut Seno, terkadang menjambaknya dengan gemas….bukan main nikmatnya.

Seno sendiri tampak sangat menikmati persetubuhan ini. Hmm…namanya kusimpan di hatiku, sebagai cowok
yang bisa kuajak bersetubuh kapan pun aku menginginkannya.“Mbak…nanti kalau sa…saya mau keluar…
lepasinnya di mana?” tanyanya terengah-engah.“Di dalam memekku saja,” sahutku sambil memeluk lehernya
dengan gemas. Aku memang tak takut hamil lagi. Karena kemarin aku sudah dipasangi alat KB oleh dokter.
Aku mengaku pengantin baru yang belum mau punya anak. Maka dipasanglah alat KB, yang membuatku leluasa
bersetubuh dengan cowok yang kuinginkan, tanpa takut hamil.

Dan memang waktu bersetubuh dengan Seno ini aku ingin tahu bagaimana rasanya waktu air mani pria
menyembur di dalam liang vaginaku. Pada waktu Seno sedang asyik mengayun batang kemaluannya, aku masih
sempat menarik kaus oblongnya agar terlepas dari tubuhnya, supaya sama-sama telanjang bulat. Lalu
kudekap pinggangnya erat-erat, sambil berusaha menggoyang-goyang pinggul dengan gerakan seadanya, karena
aku belum berpengalaman dalam menggoyang pinggul. Yang penting jangan diam seperti gebok pisang aja.

Tapi baru kira-kira seperempat jam berlangsungnya persetubuhan ini, tiba-tiba Seno melenguh, “Oooh…
Mbak…saya sudah mau keluar….” Aku agak heran, karena aku belum mencapai orgasme, justru sedang enak-
enaknya disetubuhi oleh Seno. Dan tiba-tiba saja ia mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya…
kemudian terasa ada cairan hangat menyembur-nyembur di dalam liang kewanitaanku. Oh, ini nikmat sekali.
Tapi sayangnya, aku belum mencapai orgasme.

“Kok cepat sekali kamu keluarnya?” bisikku ketika kurasakan penis Seno jadi mengecil dan melemah.“Iya
Mbak,” Seno mengangguk malu-malu, “Maklum belum sekalipun merasakan. Tapi asal Mbak mau, dalam semalam
ini saya kuat sampai lebih dari 5 kali. Biasanya yang kedua lebih lama. Yang ketiga jauh lebih lama
lagi….”

“Ohya?” aku tersenyum, “Nanti buktikan ya. Aku mau nyoba sesering mungkin malam ini..

Sambil istirahat dia lihat vcd porno. Begitu layar LCD televisiku menayangkan isi DVD, Seno menoleh
padaku yang menonton sambil rebahan di tempat tidurku.“Waduh, filmnya seru Mbak,” katanya ketika melihat
layar televisi mulai memperagakan dua orang cowok sedang berdiri, di tengahnya ada cewek sedang duduk di
kursi kecil sambil memegang penis kedua cowok itu.

kamasutra woman on topLalu tampak cewek itu mulai disetubuhi sama lelaki yang satu, sementara lelaki
yang lainnya tampak asyik karena penisnya diemut oleh cewek itu.“Wah, ceweknya pasti keenakan. Kenyang
banget tuh, bisa dapet dua cowok sekaligus,” kata Seno lagi.“Sini nontonnya No, jangan di bawah gitu
duduknya,” kataku sambil menarik tangannya.

Seno patuh saja. Naik lagi ke atas termpat tidurku. Seno duduk di pinggiran tempat tidur, dengan kaki
terjuntai ke lantai seperti duduk di kursi. Aku pun memeluknya dari belakang, dalam keadaan cuma
ditutupi handuk yang dililitkan di tubuhku. Kemudian aku berganti posidi dan aku menindihnya untuk
memulai pergumulan lagi.

Aku yang belum orgasme tadi merasa belum terpuasi. Maka dengan binal tanganku menyelinap ke balik celana
dalam Seno. Wow, ternyata batang keemaluannya sudah ngaceng lagi! “Kamu benar-benar kuat lima kali?”
tanyaku sambil meremas-remas penis Seno yang sudah tegang itu.

“Saya kalau lagi kepengen suka dikocok Mbak. Dalam semalam saya bisa ngook sampai tujuh atau delapan
kali.” “Praktekkan malam ini ya,” kataku sambil menyembulkan penis Seno dari celana dalamnya, “tuh sudah
ngaceng. Ayo main lagi No. Tapi sekarang kamu di bawah, aku di atas. Pengen nyobain posisi itu.”

Seno tidak membantah sepatah kata pun. Lalu menanggalkan celana dalam dan kaosnya. Aku melepaskan
belitan handukku ketika Seno sudah menelentang dalam keadaan sudah sama-sama telanjang bulat.

Meski belum pernah melakukan sebelumnya, aku sudah sering nonton film bokep. Tentu tak sulit bagiku
untuk berlutut dengan kedua kaki terletak di kanan kiri pinggul Seno. Lalu kupegang batang kemaluan Seno
dan kutempelkan “kontol”nya di mulut vaginaku. Kuturunkan pantatku dengan hati-hati. Dan…blessss….penis
itu terasa masuk ke dalam liang vaginaku.

Ini kesekian kalinya aku merasakan bersetubuh dengan posisi di atas begini. Jadi aku bisa melakukannya
dengan baik. Karena aku sering menonton posisi begini di film-film bokep. Lagian aku sudah tahu prinsip
dalam persetubuhan, yang penting penis bisa menggesek-gesek liang kenikmatanku. Mudah sekali
mempraktekkannya.

Ketika aku menatap wajah Seno yang berada di bawah wajahku, sekali lagi hatiku dijalari perasaan sayang
padanya. Maka seharusnya aku berterimakasih padanya, tanpa harus diucapkan, tapi dengan tindakan.

Maka tanpa ragu lagi, ketika aku semakin asyik mengayun pantatku berputar dan naik turun, kulumat
bibirnya, yang ternyata disambut dengan lumatan penuh kehangatan juga. Bahkan kedua tangannya meremas-
remas bahuku, buah pinggulku dan terkadang buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya pun tak luput
dari remasan.

Tapi benar kata orang-orang, bahwa kalau cewek main di atas, biasanya lebih cepat mencapai orgasme.
Belum sampai setengah jam aku mengenjot dari atas, aku tak kuasa lagi menahan puncak kenikmatanku. Lalu
seperti orang kesurupan aku menggelepar-gelepar di atas tubuh Seno. “Aku mau keluar No…mau keluar…
keluar…oooh..oooh….”

Lalu tibalah aku di titik orgasme yang sangat nikmat. Di saat itulah kucium bibir Seno dengan penuh rasa
terimakasih, karena ia telah memberikan kepuasan padaku.Cerita Sex Dewasa

Ternyata Seno itu sesosok cowok yang bisa memuaskan hasratku. Bahkan kalau aku harus bicara jujur, Seno
itu lebih memuaskan daripada Robby.Di malam yang indah itu Seno membuktikan ucapannya. Bahwa ia sanggup
bersenggama lebih dari 5 kali dalam semalam.

Di kamar mandi, kami mandi bersama. Dengan telaten ia menyabuni sekujur tubuhku. Dan ketika kutantang
untuk bersetubuh lagi, ia mengangguk dengan senyum. Lalu kami bersetubuh lagi untuk ketiga kalinya,
sambil berdiri di bawah semburan shower air hangat.

Doggy Style untuk morning sexSetelah di kamar, aku ingin mencoba posisi doggy seperti di film bokep yang
sedang kuputar. Seno pun langsung setuju saja. Lalu aku menungging, Seno mengenjotku dari belakang. Ini
adalah persetubuhan yang keempat kalinya. Persetubuhan yang kelima, kami lakukan di ruang keluarga, di
atas sofa. Tentu saja setelah pintunya dikunci dulu, karena hari sudah hampir subuh.

Kelihatannya Seno masih mampu untuk menyetubuhiku keenam kalinya. Tapi aku menyerah, letih dan
ngantuk.“Nanti aja kita lanjutin ya. Sekarang kita harus iistirahat dulu,” kataku sambil mengelus rambut
Seno.“Iya Mbak,” Seno mengangguk patuh.“Tapi ingat No… aku ingin melakukannya lagi tiap malam.”

Baca JUga Cerita Seks Modelling

“Tentu aja Mbak.” Di pagi yang masih gelap itu aku baru mulai merebahkan diri di atas tempat tidur.
Dengan batin puas. Puas sekali. Aku tersenyum sendiri di kamarku. Hihihihi…. “Seno…malam ini kamu tidur
di kamarku ya,” kataku, “aku lagi takut tidur sendiri. Kemaren juga mimpiku serem banget.” Seno kaget,
memandangku sesaat. Tapi lalu mengangguk, “Ba…baik Mbak.”- Cerita Sex, Cerita Sex Dewasa, Cerita Bokep, Cerita Seks, Cerita Panas Indonesia, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Hot.

©2025 Cerita Sex Dewasa WordPress Theme by WPEnjoy