Cerita Sex Dewasa | Gak kenal gak sayang kata pepatah perkenalkan namaku Mercie aku berumur 19 tahun dengan tubuhku yang montok dan payudaraku 36 B cowokku bilang kalau tubuhku menggairahkan, sunguh aku sangat senang dipuji seperti itu, selama ini aku sudah berpacaran dengan 3 cowok kami berhubungan hanya cium ciuman dan raba raba saja.
Tapi dengan cowok ku yang ke empat ini aku melakukan unutk pertama kali kita berpacaran baru 3 bulan kami saling mengenal karena kita satu kampus saat aku sedang horny aku melakukan ciuman di dalam bus saat itu kita dalam perjalanan tour ke lampung dan Palembang, kami melakukan di bangku belakang sendiri karena suasana saat itu orang orang sudah tertidur pulas kami asik berciuman dan memegang alat kelamin masing masing.
Peristiwa itu terjadi saat 3 minggu saat kami tidak bertemu karena waktu itu liburan kampus kita berbeda kota cowokku tinggal di bandung , kami berjanjian di salah satu tempat makan yang enak dibuat untuk bermesraan, kita akhirnya bertemu dan memlilih tempat duduk yang tempatnya agak tersembunyi supaya bisa melakukan kegiatan yang bebas, langsung saja cowokku yang kangen memelukku, aku pura pura tidur di meja agar bisa menutupi tangannya yang meremas toketku.
Ahhh sungguh nikmat sekali rasanya kangen diginiin ama kamu sayang,, aku juga tak tinggal diam aku pegang penisnya dan ternyata sudah tegang duluan adegan ini tidak berlangsung lama kira kira 15 menitan karena hidangan yang kami pesan sudah datang dan harus dimakan.
Selesainya kita makan kami mengobrol ngobrol kecil tak taunya dalam obrolan itu cowokku mengajakku maen ke kost kakak angkatnya, sungguh hatiku sangat senang katanya kakak angkatnya mau pergi jadi cowokku ijin menggunakan kamarnya berarti kita bisa bebas berciuman dan berpelukan dan tidak berpikiran untuk bercinta.
Sesampainya kami di kostan kakaknya, kami ikut menemani kakak itu menonton sebentar. Karena rupanya dia baru akan pergi sekitar sejam lagi. aku sempat kesal karena berarti aku dan cowokku belum bebas.
Tapi memang namanya nafsu, cowokku bisa saja mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Sewaktu kakak asik menonton teve, kami yang duduk dibelakangnya (aku tiduran dipangkuan cowokku) mulai asik berciuman. Kembali tangan cowokku meremas toketku.
Aku mulai merasa terangsang yang amat sangat. Tanpa kuharapkan, tangan cowokku mulai masuk ke dalam celanaku. Untuk aku mengenakan celana pendek yang tidak terlalu ketat, sehingga tangan cowokku dapat masuk ke selangkanganku dengan mudahnya.
Kami asyik bercumbu sampai aku benar2 tidak bisa menahan lagi. akhirnya dengan alasan panas, cowokku mengajakku ke teras kamar kostannya. Kami duduk di kursi yang tidak akan terlihat dari dalam kamar. Lalu kami mulai berciuman dan kali ini aku gantian meremas penisnya dengan penuh nafsu.
Cowokku juga ngobel memekku dengan penuh nafsu. Entah setan dari mana datang ke dalam diri cowokku, lalu kami ke kamar mandi.
Sialnya, kamar mandi yang ada di kostan itu ternyata kamar mandi bersama.
Jadi ada kemungkinan bila kami di dalam, akan ketahuan. Tapi rupanya keadaan kostan hari itu sedang sepi sekali. Jadi kami bisa bebas menggunakannya.
Begitu di dalam kamar mandi, cowokku yang sduah horny banget langsung membuka sweaterku dan celana pendekku.
Dia juga langsung membuka kaosnya juga celana pendeknya. Sekarang kami hanya mengenakan pakaian dalam. Aku masih menggunakan tanktop. Dia langsung mengulum toketku dengan penuh nafsu. Di isapnya sampai puas toketku.
Bahkan sampai berbekas. Aku mulai mengerang nikmat ketika dia menghisap toketku dengan keras. Sementara aku belum melakukan apapun karena merasa nikmatnya.
Cowokku menarik tanganku hingga ke penisnya.
Akupun meremas-remasnya dengan nafsu. Dia juga mengerang nikmat. Dan erangannya mulai membuat nafsuku semakin meningkat. Dia mulai mencium bibirku dengan ganas. Jujur ini merupakan ciumanku yang terganas selama pacaran dengannya.
Dia juga memasukkan lidahnya dengan liar ke dalam mulutku. Kami asik berciuman sambil tanganku mengocok-ngocok penisnya dan tangannya meremas kedua toketku dengan kencang. Sambil sesekali memainkan putingnya.
Bibirnya turun menuruni leherku dan membuat bekas cupang di leherku. Untung saja rambutku panjang sehingga dengan mudah dapat kututupi bila keluar dari kamar mandi nanti. Bibirnya mulai menyusuri toketku dan kembali mengulum puting susuku yang sudah mulai menegang.
Sementara tanganku masih saja mengocok penisnya. Kami terus mengerang.
Memang saat itu kami belum berani untuk melakukan oral seks, karena aku masih merasa jijik. Lagipula ini terasa spontan sekali.
Aku terus mengocok2 penisnya. Sesekali cowokku sengaja melepas penisnya dari tanganku dasn verusaha memasukkan ke dalam memekku yang becek. Tapi susah karena aku berdiri bersandar pada tembok.
Akhirnya dia hanya menggesek-gesekkan penisnya di memekku juga perutku. Sambil aku terus mengocokknya. Dia kembali menciumi toketku juga perutku sambil memainkan memekku yang semakin becek.Cerita Sex Dewasa
Akhirnya aku berinisiatif untuk memasukkan penisnya ke dalam memekku karena aku sudah sangat bernafsu.
Akhirnyaa aku menyuruhnya duduk di closet agar aku dapat naik ke pangkuannya. Berhasil.
Memekku hampir masuk, namun posisi kami tidak nyaman. akhirnya aku naik ke pinggiran bak mandi yang cukup besar itu. Dalam posisi berdiri cowokku memasukkan penisnya ke memekku. Dia berusaha sekuat mungkin.
Dan aku mencoba untuk menahan rintihan kesakitannku.
“Aaakh, Yan.. “, desahku lirih. Aku merasakan sakit yang amat sangat karena ini pertama kalinya aku ml. Akhirnya, “bless..” penisnya berhasil masuk ke dalam memekku.
Cowokku mulai bergerak maju mundur mendorong penisnya agar keluar masuk memeku.
“Akh…akh… terus, Yan.. akh..”,
perlahan rasa sakit itu mulai berkurang berganti dengan kenikmatan.
Desahanku semakin kencang seiring semakin kencangnya dorongan penis cowokku.
“akh,, mmm… yes.. enak banget sayang..”, kata cowokku pelan.
Diciumnya bibirku lagi, lalu dijilatnya telingaku.
Begitulah caranya membuatku semakin terangsang. Rupanya memekku semakin becek. Diapun semakin lancar mendorong penisnya.”
Memek kamu kenceng banget sayang. Aku mau keluar nih.
”Aku yang panik langsung mendorong tubuhnya yang memelukku. Aku takut dia akan mengeluarkan spermanya di dalam memekku.
“Kenapa?”,tanyanya heran.
“Udahan yah? Aku takut kebablasan..”, saat itulah aku melihat sebercak darah di penisnya.
Rupanya selaput daraku sudah robek. Aku sudah tidak perawan lagi karenanya. Aku sempat bersedih tapi nikmat yang kurasakan malah membuatku jadi kembali bernafsu.
Aku memasukkan penisnya lagi dan aku juga mencoba untuk bergoyang maju mundur. Kami sama-sama melakukannya sampai akhirnya aku merasa ingin pipis.
“Aaaaakh.” Aku tidak sempat mengeluarkan penis cowokku dari memekku. Rupanya aku orgasme dan banyak sekali.Cerita Sex Dewasa
Aku merasa gemetaran yang amat sangat dan ngilu sekali di memekku. Tapi aku merasakan nikmatnya. Apalagi cowokku sempat tiba-tiba mendorong-dorong penisnya cepat dan kencang sehingga aku tambah merintih ngilu.
”Akh..akh.. mmm…aaaaakh…”
Cowokku tiba-tiba menarik keluar penisnya dan mengeluarkan spermanya di closet. Muncrat banyak sekali
“aaaaaaakh……….” desah cowokku panjang. Dan diapun terkulai lemas di tembok. Aku juga merasakan hal yang sama.
Cowokku menciumku sayang lalu menyuruhku untuk membersihkan diri lalu berpakaian.
Baca Juga Cerita Seks Pesta Sexs Dirumah
Setelah selesai kami keluar dari kamar mandi dan duduk kembali di bangku teras tadi. rupanya kakak sedang menunggu karena ingin menggunakan kamar mandi. Aku sempat khawatir aksi kami akan ketahuan.
Tapi cowokku menenangkannku.
Selagi kakak mandi, kami kembali bercumbu di dalam kamar. Tapi tidak sampai berlanjut melakukan hubungan seks lagi.
Ketika kakak selesai berkemas, sayang sekali kami tidak sempat melanjutkan permainan kami di kamar.
Karena papaku mengirim sms untuk menyuruh aku cepat pulang karena ada perlu.
Saat itu dan dimanapun kalau kita ada kesempatan kami selalau melakukan hal tersebut melakukan hubungan intim kami hamper satu tahun melakukannya dan rasanya sungguh tiada duannya.- Cerita Sex, Cerita Sex Dewasa, Cerita Bokep, Cerita Seks, Cerita Panas Indonesia, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Hot.